Thursday, September 21, 2023

Ada Drama di Expendables 4

Dengan adanya Iko Uwais dan Tony Jaa di jajaran cast, ekspektasi saya menonton Expendables 4 (2023) adalah ada suguhan martial art yang keren di antara tembakan-tembakan senapan otomatis dan ledakan-ledakan yang buat saya membosankan. Ternyata yang saya dapatkan lebih dari itu. Dan itu bikin Expendables 4 makin asik ditonton.  

Saya mendapatkan drama. Ya, ada drama di segmen awal film ini. Buat saya ini menyegarkan, karena di tim Expendables bisa ada yang mati. Kematiannya memicu anggota tim yang lain merasa kehilangan, mendorong motivasi mereka mengalahkan lawan makin besar, sebab ada niat balas dendam, lebih besar dari sekadar motif terima bayaran seperti yang muncul di Expendables sebelum-sebelumnya.

Tenang, ini tidak menjadikan Expendables 4 film drama. Tetap film action, dengan banyak tembakan dan ledakan, juga kejar-kejaran mobil di gudang besar di daerah gurun, serta umpet-umpetan di kapal tanker raksasa, plus adegan berantem tusuk-tusukan belati. Action-nya intens. Seru. Untuk sejumlah menit durasi ada rasa film Rambo, di mana satu prajurit sendirian menghabisi banyak sekali prajurit lawan. Tapi karena ini film dengan ensemble cast banyak yang terkenal, cast yang lain pasti muncul dan beraksi bahu membahu menyelesaikan misi.

Cast Asia lumayan banyak di sini. Mungkin itulah yang membuat film ini banyak adegan tarung tanpa senjata api. Tony Jaa beraksi dengan Muaythai-nya, dan Iko Uwais yang jadi penjahat utama dengan silat-nya. Kalau Jason Statham saya tidak tahu dia martial art apa. Yang jelas dia menang kalau aksi martial art, secara di film ini dia jagoannya. 

Sebagai sisipan cuci mata, ada adegan bobo-boboan antara Jason Statham dan Megan Fox, pacarnya yang juga agen CIA dan tergabung dalam tim Expandables. Jadi film ini dapat rating R, karena memuat adegan kekerasan, darah-darah muncrat, hingga adegan seksual. 

Oiya, ada satu lagi yang saya suka dari judul ke-4 film waralaba milik Sylvester Stalone ini. Tanpa mengabaikan pemain-pemain tuanya yang berkarakter kuat, di sini pemain muda-nya lebih banyak. Pergerakan merekalah yang bikin adegan-adegan action di film ini dinamis.

Expendables 4 tayang di bioskop mulai 22 September 2023. Recommended? Untuk penikmat film action, jawabannya YES!  

Wednesday, August 30, 2023

Joyride : Pencarian Diri dengan Cara di Luar Nalar

Taruh 4 orang berbeda karakter di sebuah perjalanan panjang. Beri masing-masing motif. Kasih berbagai hambatan. Dinamika tajam akan muncul. Nah, di film Joyride, dinamika-nya itu ditampilkan dengan adegan-adegan kocak bikin ngakak nggak berhenti-henti. 

Bayangkan. Di film keluaran 2023 ini, keempat tokohnya punya karakter unik. Keempatnya cewek Amerika, tapi semua berdarah kontinental. Ada lawyer sukses, dia tukang ngatur, tapi selalu insecure karena dia anak adopsi, beda ras pula dari ortu angkatnya. Ada seniman nyeleneh yang karyanya berangkat dari otak mesumnya, namun dia pendukung setia sahabatnya. Ada fans Kpop yang sekilas agak lemot namun bisa memberi solusi di luar nalar. Ada juga aktris naik daun yang jaga imej, lantaran jatuh cinta sama aktor penjaga kesucian padahal nahan-nahan nafsu juga setengah mati. 

Keempat cewek Amerika itu traveling ke Asia untuk mencari ibu kandung salah satu dari mereka. Proses pencarian berliku-liku karena modal informasi hanya selembar foto. Masih juga ditambah runyam dengan sikap mereka yang "muka doang kontinental tapi kelakuan kebarat-baratan". 

Sampai akhirnya pertemanan mereka diuji. Soal cowok kah? Dua di antara cewek-cewek itu suka sama cowok yang sama? Oh, maaf, plot macam itu tak ada. Malah bisa dibilang di Joyride isu cowok bukan jadi hambatan. Kendala mereka adalah di diri mereka. Apakah masing-masing bisa menerima diri sendiri? 

Pesan yang kuat ini muncul, sayangnya tipis. Tertimbun lapisan komedi yang begitu tebal. Hampir tiap menit ada adegan komedi atau "punchline" kocak. Tapi komedinya Amerika banget yah, dan vulgar - makanya film besutan Adele Lim ini dapat rating D21. 

Adele Lim sendiri tercatat sebagai salah satu penulis skrip "Crazy Rich Asians" (2018), jadi kira-kira nuansa Joyride seperti itu - plus alur yang lebih cepat dan fun. Untuk melepas stress dengan cara ketawa hampir nonstop, Joyride cocok lah.


Sunday, August 20, 2023

Debut! Sebagai Penyanyi Tingkat RT


Suara alto, nggak bisa nembak nada tinggi, kalau nyanyi sambil joged pasti suaranya "goyang", dan gampang ngos-ngosan. Tapi dengan beginipun, gue tetap disuruh tampil lagi. 

Apa kuncinya? Nggak tau malu. Soalnya yang lain kalau disuruh maju nyanyi ya malu-malu. Rata-rata baru mau turun kalau sudah ada pioneer yang berkorban malu duluan. Tapi nggak papa, yang penting kan meriah. 

Itu yang terjadi waktu perayaan Agustusan di kompleks gw, tepatnya RW gw. Ngomong-ngomong soal RW gw, keren ih Pak Bu RW-nya dan pengurus-pengurusnya. Udah dua taun belakangan ini malam puncak perayaannya rame sekali kek pesta rakyat tingkat RW. Meski sederhana, tapi panggungnya cantik, sound system-nya jelas, ada layar lebar siaran langsung, makanannya enak, susunan acaranya juga rapi, dan MC-nya akamsi yang udah kayak pembawa acara di tv. 

Gue sendiri tampil sebagai bagian dari vokal grup ibu-ibu RT 01. Grup yang baru latihan beberapa jam sebelum manggung ini menampilkan medley lagu daerah Indonesia. Niatnya sih latihan beberapa kali dari hari-hari sebelumnya. Tapi ya namanya ibu-ibu kan banyak kesibukannya ya. Yang penting di hari H kita kompak, sepakat mau pake baju warna apa, mesti dandan ekstra cantik, kalo rame-rame pasti pede, dan siap mengguncang panggung (karena akumulasi berat badan). 

Ketika tiba saatnya manggung, rasanya kok gue rada terjebak. Pas latihan kan gue baris di depan, paling kiri. Ini kenapa pas naik panggung gue jadi persis di tengah? Emangnya gue Im Yoona? Itu loh, center-nya SNSD, visualnya Girls Generation.

Namun sebagai profesional panggung tingkat halu, gue nggak keberatan juga sih. Gue yang udah pegang mic langsung teriaaaakk menyapa penonton. Yes, pasti penonton kaget. Apalagi setelah itu gue bocorin betapa kita super nekat untuk tampil hari ini. Bodo amat. Ini taktik biar grup yang gak latihan ini dapat perhatian. Dan taktik ini manjur. Hahahahaa. 

Sebagai catatan: Baru tahun ini gue ikutan tampil, sebelumnya nggak pernah. Alhasil ini debut gue sebagai penyanyi tingkat RT RW. Thanks to teman-teman gue yang selama ini bocor-bocor. Gue yang kalem ini terinspirasi bocor dari mereka. 

Usai medley, vokal grup ibu-ibu RT 1 turun panggung dan langsung dapat ucapan selamat! Dari siapa? Dari ibu-ibu RT 1 yang nggak tampil tapi merekam dari depan panggung. Ya dari kita-kita juga sih. Ada input, tadi joged-nya pada kurang luwes. Baiklah, taun depan kita goyangkan panggung lagi! 

Lagu Kedua

Setelah persembahan 4 RT kelar, seorang warga RT 1 dari blok sebelah ngajak gue nyanyi lagu-nya Reza Artamevia. Eh, nggak salah nih? Oh iya ya, yang dibutuhin kan penampil yang nggak malu-malu ya. Baiklah, karena ada ibu muda bersuara emas lainnya yang juga diajak, gue langsung iyain. 

Hasilnya? Tampillah trio dadakan ini menyanyikan Berharap Tak Berpisah. Tau kan, lagu itu? Lagu dengan beat lumayan buat jejogedan dan banyak nada tinggi. Hasilnya ya suara gue fales, tapi ketutup sama suara 2 cewek lainnya. Oh, ada rahasia tambahan: si pemain organ tunggal juga bawa penyanyi sungguhan - yang beneran jago nyanyi. Dialah yang beneran nutup suara kita sehingga yang keluar di loudspeaker jadi keren. Hahahahaa. 

Penampilan tadi bisa jadi pengiring senam malam. Karena banyak yang turun ke depan panggung untuk ajojing bersama. ((( ajojing ))) 

Begitulah secuplik malam peringatan Agustusan di RW gue. Kalo sama peringatan 17 Agustus di Istana Negara - di mana salah satunya menampilkan Putri Ariani nyanyi Rungkad dan bikin orang seIstana jejogetan - yaaaah, peringatan di RW gue ini bandingannya 11-12 lah serunya, tapi 12-nya 12 Milyar alias jauuuuuuuhh levelnya.

Tapi tetep keren! Capek tapi senang. Alhamdulillah. 

Sunday, June 11, 2023

Jatuh Cinta kok Bikin Bodoh?

Sesekali nulis rada ngelmu ya. Lagi seneng baca soal jatuh cinta soalnya. Dan suka heran kok orang jatuh cinta bisa jadi bloon atau bodoh? Sebenarnya bukan bloon atau bodoh. Istilah yang lebih tepat adalah nggak sinkron-nya logika, perasaan, dan tindakan. 

Ketika kita jatuh cinta, perasaan euphoria muncul. Ketika jatuh cinta, tubuh kita memproduksi dophamine alias hormon kebahagiaan. Lalu seiring berjalan waktu, ketika kita makin dekat sama orang yang kita suka itu, kita merasakan kenyamanan. Nah kenyamanan ini kerjaannya hormon oxitoxcin. Hormon oxitoxin muncul ketika kita ada di hubungan yang saling sayang, entah itu keluarga, teman, atau pasangan.

Balik ke dopamine alias hormon kebahagiaan. Ada masalah dikit nih. Seperti apapun yang nggak baik kalau berlebihan, maka Dopamine yang berlebih bisa mempengaruhi otak, tepatnya di dfrontal cortex. Pengaruhnya ke mana? Ke kemampuan kognitif, alias jadi bego, yang tadi lebih tepat disebut nggak sinkron antara logika, perasaan dan tindakan.

Meningkatnya dopamine berpengaruh juga pada hormon serotonin. Serotonin adalah hormon yang bertugas untuk membawa pesan antar sel dalam otak. Hormon ini berperan penting dalam memperbaiki suasana hati menjadi lebih baik, sehingga kamu jadi merasa bahagia. Seseorang yang kekurangan hormon serotonin dapat membuat suasana hatinya menjadi buruk.

Nah, hati-hati nih, kelebihan dopamine alias hormon kebahagiaan justru menyebabkan serotonin menipis. Serotonin menipis akan jadi gangguan seperti mood gak stabil, kecemasan, eating disorder, bahkan sikap obsesif. Biasanya kalau orang sudah obsesif akhirnya membenarkan apa yang nggak boleh. Jadilah sikap yang toxic.

Gimana kalau putus cinta? Putus cinta kan sakit ya. Otak mengaktifkan bagian insula cortex, yaitu bagian yang menyampaikan pesan rasa nyeri. Efeknya adalah rasa tak nyaman, kewalahan, galau, bosan, dan sejenisnya. Supaya efek ini berkurang, kita akan mengenang hal-hal yang mengaktifkan dopamine kita dulu. (Ingat, dopamine adalah hormon kebahagiaan). Ini bisa kita lihat pada orang yang udah disakiti, putus, tapi tetep cari pembenaran untuk kembali lagi ke orang yang menyakiti. Sedih yaaa.

Makanya lepas dari hubungan yang toxic itu sangat susah. Ini tak ada hubungannya sama norma. Nooo. Lepas dari hubungan toxic itu hubungannya sama reaksi biologi manusia. Mesti dicarikan pengalihan. Itu juga nggak gampang, pasti ada proses, dan harus ada dukungan dari sekitar.

Seiring waktu, rasa sakit ini bisa surut. Cepat atau lambat, luka akan mengering dan pulih. Mungkin meninggalkan bekas, tapi sembuh.

Jadi yang siap jatuh cinta, siap nyaman, tapi juga siap bego, bahkan juga siap sakit, meski amit-amit jangan sampai kejebak toxic. Bagaimana pun, yang kita cari bahagia-nya. Betul?