Monday, February 09, 2015

Tujuan Hidup Lo Apa?

Gak cuman manusia di dunia nyata yang mesti punya tujuan hidup.Tokoh cerita juga mesti punya tujuan hidup.

"What's the character drive?"

Begitu yang disebut di buku nulis script yang gue foto kopi  (aaaak, ketauan deh modalnya foto kopi-an) dari mantan mahasiswa yang kuliah Inggris (nah kalo ke Inggris dulu gue belom ada modal).

Dengan punya tujuan hidup, tokoh cerita punya dorongan untuk melakukan ini itu, sehingga terjadilah tindakan. Karena kita tau tujuan hidup si tokoh tuh apa... kita bisa mainin deh reaksinya si karakter.

Misalnya, ada pengumuman "Lari 10 Kilo" yang lagi musim banget itu. Akan beda tindakan Tokoh A yang tujuan hidupnya "naik kelas" yang penting dikenal orang banyak dan dianggap sangat kekinian, dengan tindakan Tokoh B yang tujuah hidupnya "cari duit".

Ntar kalo Tokoh A dan Tokoh B ketemu, ada aksi reaksi, ada konflik, cerita berkembang.

Gitu.


pic from businessnetworking.com

Tuesday, February 03, 2015

One Act Drama

Mendadak tertarik melihat ada istilah One Act Drama. Setelah browsing-browsing dikit, gue ambil kesimpulan kalo ini --sesuai namanya-- drama yang cuman 1 act. Bukan 1 scene lho, tapi 1 act. Satu act itu bisa terdiri dari beberapa scene. Sedangkan 1 scene adalah 1 adegan yang terjadi dalam 1 set DAN 1 waktu. Jadi kalo setnya sama, namun adegannya pagi DAN malam, itu udah dua scene.

Ibarat tayangan FTV atau sitkom (situasi komedi), 1 act itu sampe jeda iklan.

Jelas ya? Kalo nggak jelas, gue doain biar segera dapat kejelasan. *senyum kalem*

Kembali ke One Act Drama. O iya, bisa juga disebut One Act Play. Nah, ini gue liat di Youtube ada beberapa judul. Gue belum sempet nonton, buat sekedar tau aja. Di internet juga ada beberapa situs yang upload script2 One Act Drama. Belum sempet baca, juga buat sekedar tau aja. :))

Kalo pengen baca contoh-contoh scriptnya, di bawah ini beberapa link ke sana: 
http://www.freedrama.net/onedrama.html

Gue sempet bikin kesimpulan cepat, yang kalo salah kesimpulan mohon dimaafkan, bahwa... One Act Drama ini perluasan dari Monolog. Soalnya di naskah2 yang terupload di link di atas ada keterangan kalo naskah itu dimainkan untuk beberapa orang aja, bahkan ada yang cuma untuk 2 orang. Tapi terus gue mikir lagi, bisa aja toh bikin One Act Drama dengan boros pemain? Yang penting kan disajikan dalam 1 Act. 

Pentingnya mempelajari One Act Drama, meski bukan untuk jadi pakar, adalah buat belajar bercerita dengan pacing yang cepat. Namanya juga drama harus bungkus dalam 1 Act. Dalam 1 act itu penonton harus sudah tau karakter2 yang terlibat, situasinya, konfliknya, puncak konflik, dan bagaimana freeze-nya drama ini (mungkin cerita selesai, atau ngegantung sehingga bikin penonton gemes lalu berantem sama temen nontonnya tentang apa yang terjadi sama si tokoh di akhir cerita). 

Seru ya? Iya. *biar cepet* *kembali ke kerjaan* *hwaaaaaaaa* *mulai puyeng lagi deh*