Thursday, February 21, 2019

Emoh

Waktu kecil, saya denger ceramah (nama Ustadz-nya lupa), yang isinya kurang lebih, “Jadilah orang yang kedatangannya menyenangkan bagi yang didatangi. Jangan jadi orang yang pas kita datang, eh yang didatangin malah marah-marah meski dalam hati.”

Ini bukan tentang penagih utang yang datang ke rumah orang yang dia beri utang. Bukan. Meski orang berutang kalo didatangin penagih utangnya biasanya tidak senang padahal orang berutang itu seharusnya memenuhi hak orang yang dia pinjam. Di sini saya nggak ngomongin itu.

Saya mau cerita, ada orang yang dengan pembawaannya sendiri, bikin orang lain tidak nyaman. Jangankan kalau dia benar-benar datang. Baru kabar hendak datang pun sudah bikin orang lain kepanasan. Beberapa orang di sekitar saya ada yang begitu. Saya ingin tau kenapa.

Semoga ini bisa buat pembelajaran saya sendiri.

Setelah mengamati, saya mengambil kesimpulan, orang-orang yang kedatangannya bikin orang lain tidak nyaman dan tidak senang adalah:

  1. Orang yang tidak sopan. 
  2. Orang yang mengeluh melulu. Entah karena tidak bersyukur, atau karena zona nyamannya ya mengeluh. FYI, mengeluh itu energi-nya negatif. Energi negatif itu melelahkan, dan menular juga. Tolong jangan bikin orang lain lelah dengan energi negatif itu.
  3. Orang yang tidak mengeluh, tapi ketahuan punya masalah, dan mau minta tolong kita padahal kita sendiri lagi susah. Energi negatif-nya itu lho… tetap terasa. 
  4. Orang yang terlalu antusias, tapi tidak mampu membuat kita ikut antusias melainkan bikin kita risih. Tapi kok ya nggak nyadar. Hmmmm. 
  5. Orang yang tidak bawa manfaat dalam arti luas. 

Dengan menyadari situasi yang bikin orang nggak nyaman itu, saya merasa perlu melatih diri supaya terhindar dari situasi tersebut.  
  1. Selalu bersifat sopan, baik tingkah maupun lisan. 
  2. Selalu bersyukur. Dan selalu berusaha jadi lebih baik, lebih mantap, lebih keren, lebih setrong. (lalu makin banyak yang bisa kita sukuri).
  3. Selalu berpikir positif. Lihat dari sudut pandang positif. Jangan lupa senyum. Sudah terbukti: Kalau kita senyum, yang tulus, susah lho berpikir negatif. Coba deh senyum sekarang. Yang tulus. Ketika senyum begitu, coba pikirin hal jelek. Bisakah? Kalo pun bisa, tahan berapa lama?? :) 
  4. Tidak mengukur orang lain dengan situasi diri sendiri, tapi ukurlah dengan situasi orang tersebut. (Ini di luar urusan kerjaan ya. Professional itu bahasan lain). 
  5. Berusaha jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, sesuai yang kita bisa. 

Terus, kalau udah terlanjur didatangin orang yang bikin kita nggak nyaman, mesti gimana? Ya tiap orang beda-beda caranya. Kalau saya: 
  1. Ramah. Tapi tidak welcome (ngerti lah ya maksudnya). 
  2. Cepat pergi. 
  3. Mendoakan semoga masalah dia cepat selesai dengan baik. 
  4. Mendoakan semoga dia tak lagi jadi masalah bagi orang lain, sebaliknya, dia jadi orang yang bermanfaat untuk yang lain.

Semoga dengan begini sama-sama enak ya.