Waktu kecil, saya denger ceramah
(nama Ustadz-nya lupa), yang isinya kurang lebih, “Jadilah orang yang
kedatangannya menyenangkan bagi yang didatangi. Jangan jadi orang yang pas kita
datang, eh yang didatangin malah marah-marah meski dalam hati.”
Ini bukan tentang penagih utang yang
datang ke rumah orang yang dia beri utang. Bukan. Meski orang berutang kalo didatangin
penagih utangnya biasanya tidak senang padahal orang berutang itu seharusnya memenuhi
hak orang yang dia pinjam. Di sini saya nggak ngomongin itu.
Saya mau cerita, ada orang yang dengan
pembawaannya sendiri, bikin orang lain tidak nyaman. Jangankan kalau dia benar-benar
datang. Baru kabar hendak datang pun sudah bikin orang lain kepanasan. Beberapa
orang di sekitar saya ada yang begitu. Saya ingin tau kenapa.
Semoga ini bisa buat pembelajaran saya
sendiri.
Setelah mengamati, saya mengambil
kesimpulan, orang-orang yang kedatangannya bikin orang lain tidak nyaman dan
tidak senang adalah:
- Orang yang tidak sopan.
- Orang yang mengeluh melulu. Entah karena tidak bersyukur, atau karena zona nyamannya ya mengeluh. FYI, mengeluh itu energi-nya negatif. Energi negatif itu melelahkan, dan menular juga. Tolong jangan bikin orang lain lelah dengan energi negatif itu.
- Orang yang tidak mengeluh, tapi ketahuan punya masalah, dan mau minta tolong kita padahal kita sendiri lagi susah. Energi negatif-nya itu lho… tetap terasa.
- Orang yang terlalu antusias, tapi tidak mampu membuat kita ikut antusias melainkan bikin kita risih. Tapi kok ya nggak nyadar. Hmmmm.
- Orang yang tidak bawa manfaat dalam arti luas.
Dengan menyadari situasi yang bikin
orang nggak nyaman itu, saya merasa perlu melatih diri supaya terhindar dari
situasi tersebut.
- Selalu bersifat sopan, baik tingkah maupun lisan.
- Selalu bersyukur. Dan selalu berusaha jadi lebih baik, lebih mantap, lebih keren, lebih setrong. (lalu makin banyak yang bisa kita sukuri).
- Selalu berpikir positif. Lihat dari sudut pandang positif. Jangan lupa senyum. Sudah terbukti: Kalau kita senyum, yang tulus, susah lho berpikir negatif. Coba deh senyum sekarang. Yang tulus. Ketika senyum begitu, coba pikirin hal jelek. Bisakah? Kalo pun bisa, tahan berapa lama?? :)
- Tidak mengukur orang lain dengan situasi diri sendiri, tapi ukurlah dengan situasi orang tersebut. (Ini di luar urusan kerjaan ya. Professional itu bahasan lain).
- Berusaha jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, sesuai yang kita bisa.
Terus, kalau udah terlanjur didatangin
orang yang bikin kita nggak nyaman, mesti gimana? Ya tiap orang beda-beda
caranya. Kalau saya:
- Ramah. Tapi tidak welcome (ngerti lah ya maksudnya).
- Cepat pergi.
- Mendoakan semoga masalah dia cepat selesai dengan baik.
- Mendoakan semoga dia tak lagi jadi masalah bagi orang lain, sebaliknya, dia jadi orang yang bermanfaat untuk yang lain.
Semoga dengan begini sama-sama enak ya.