Seekor anjing bersedih.
Rumah anjingnya baru saja hancur akibat ketabrak truk.
Truk majikannya pula.
Kenapa truk itu nabrak rumah anjing?
Sebab waktu truk itu melaju di jalan, kaca depannya mendadak ketubruk balon-balon yang terbang liar tertiup angin.
Kenapa balon-balon itu terbang liar??
Karena nggak ada yang megangin. Tadinya sih ada yang megangin, tapi yang megangin dilarang bawa balon ke rumah. Jadi dilepas deh tu balon.
Sampe di situ, cerita masuk logika.
Yang nggak masuk logika manusia adalah....
Yang tadinya megangin balon-balon itu adalah... domba-domba bertopi kerucut dan abis pesta!
Pesta di mana??
Di kandang ayam sebelah! Para domba dan ayam berteman baik sampai pesta pun bareng-bareng.
Siapa yang melarang Domba bawa balon ke rumah (rumah Domba = kandang)??
Anjing penjaga yang akhirnya rumahnya ketabrak truk si majikann.
Makanya si Anjing sedih setengah mati.
Itulah logika di film animasi Shaun the Sheep!
Eeeeh.... Cerita tadi ada lanjutannya lagi.
Para Domba merasa bersalah ke si Anjing.
Sebab gara-gara balon mereka, rumah si Anjing hancur.
Maka para Domba yang dipimpin Shaun menyelinap masuk rumah si Petani (pemilik para Domba itu).
Ngapain??
Mereka nyalain komputer, konek ke internet, terus beli rumah anjing secara online!
Hah? Bayar pake apa??
Pake duit lah!! Para Domba itu punya celengan!! Kalo celengan itu diguncang-guncang, maka keluarlah tabungan mereka, berupa pisang, apel, dan duit kertas tiga iket.
Makin absurd.
Dari mana para Domba dapet duit??
Nggak usah dipikirin!
Itu hanya terjadi di Shaun the Sheep!
Jadi logika yang dipake pun logika para Domba!
Shaun the Sheep.
Yang bikin animasi ini emang gokil. Gokil di ceritanya maupun animasinya.
Dan gue suka banget sama film ini!
Lumayan buat ketawa-ketawa gila
dan latihan berfiktif ria!
Yang belum tau kayak apa Shaun the Sheep, ini gambarnya...
Ini Shaun si Domba,
di tengah teman-temannya yang jalan membentuk formasi V.
Di bawah ini Anjing dan si Petani, dua tokoh berpengaruh dalam film animasi ini.
Blitzer, anjing penjaga hewan gembala, klo jalan pake 2 kaki.
Piarannya si Petani.
Tugasnya? Jaga Domba2 gembala (yang kelakuaan-kelakuan ajaibnya
sering lolos dari pengawasan si Blitzer).
Si Petani, majikannya Blitzer, pemilik Shaun dkk.
Doi berkacamata pantat botol, itu pun matanya masih rabun.
Karena kerabunannya, dia sering nggak liat kalo
Shaun dkk yang bandel banget itu baru ngancurin barang,
atau baru kabur untuk jalan-jalan.
Dua foto pertama diambil dari shaunthesheep.com dan foto terakhir dari bbc.co.uk jreng.
Dalam banyak episode, si Blitzer dan si Petani dibikin clueless alias nggak tau menau. Mungkin supaya cerita fokus di Shaun dkk. Tapi kalau Blitzer dan si Petani muncul, mereka jadi umpan cerita yang penting banget. Nggak asal lewat lah pokoknya.
Domba yang pinter dan kreatif
Menurut
wikipedia, Shaun the Sheep adalah animasi buatan Inggris untuk film anak-anak. Serialnya tayang sejak Maret 2007, dan per episodenya berdurasi 5-10 menit. Sampe detik gue ngetik ini, jumat tengah malem lewat dikit, om wiki bilang Shaun the Sheep udah ada 80 episode dalam 2 season. Saat ini produksinya lagi libur dulu.
Premis serial ini adalah "Domba-domba yang kelakuan, kepintaran dan kreativitasnya udah kayak manusia, dalam setting sebuah peternakaan (di Inggris)". Domba yang paling pinter dan kreatif tentu saja Shaun. Temen-temannya ngikut aja. Bersama-sama mereka menghadapi bermacam-macam masalah di peternakan itu.
Nah, masalah mereka juga aneh-aneh, dan kocak gila. Beliin rumah anjing seperti di atas adalah salah satu contohnya. Salah duanya??? Nih, simak di bawah.
Perternakan mereka kedatangan alien (!) yang pesawatnya kehabisan bahan bakar. Shaun dkk berusaha membantu si alien dengan berbagai cara, antara lain memindahkan bensin dari truk si Petani ke pesawat alien. Eh, pesawat alien tetep nggak mau nyala. Ndilalah, yang bisa bikin pesawat nyala adalah eek-nya Domba. Giranglah Shaun dkk plus si alien! Maka semua Domba kerja keras untuk pup (!) di halaman peternakan, sementara satu Domba kerja keras untuk ngumpulin semua eek. Trus semua eek dimasukin ke tangki pesawat alien, dan yakinlah si alien untuk kembali terbang ke planetnya. Tapi sebelum terbang, alien dan para Domba foto-foto dulu! Kenang-kenangan! *hedeeeuhhh* Akhir cerita, si Alien terbang ke planetnya, Blitzer yang dari tadi pingsan pun siuman, dan Shaun dkk sok inosen dengan tampang plongo seolah tak terjadi kehebohan apa pun.
Cukup sinting ceritanya??
Yo'eh.
Bahkan dari cerita di atas, gue berkesimpulan bahwa,
Domba dan Alien udah sadar untuk berhenti pake energi tak terbarukan,
dan beralih ke energi terbarukan (renewable) berupa biogas!
Meski ceritanya sinting, Shaun the Sheep mudah dicerna anak-anak. Paling nggak, keponakan gue yang umur 6 tahun bisa menceritakan lagi. Film ini makin mudah dicerna karena tanpa dialog. Bahkan karakter manusia seperti si Petani pun nggak berdialog. Helaan nafas, deham, itu ada, tapi tidak berupa kalimat. Sementara si Shaun dkk paling banter bilang "mbeeeeekkk!".
Kelakuan-kelakuan lain dari Shaun dkk, sila liat foto2 di bawah.
Yang pake per itu Timmy. Domba termuda di kandangnya si Petani
Dia punya show sendiri, Timmy Time.
Para Domba bandel lagi kerja sama metik apel.
Babi-babi di balik pohon itu adalah saingan Shaun dkk.
Para babi suka memanfaatkan situasi demi kepentingan mereka sendiri.
Kedua foto diambil dari shaunthesheep.com.
Gue nyari foto ayam yang kandangnya sebelahan sama Shaun dkk, tapi nggak nemu. Sebenernya ada beberapa jenis hewan lain yang bolak balik muncul di serial ini (recurring characters). Hewan2 khas peternakan lah, antara lain bebek, burung dan sapi. Umumnya mereka jadi karakter-karakter yang bikin sebel Shaun dkk.
Spin off
Shaun the Sheep sendiri merupakan spin off (serial yang dibuat dengan mengembangkan salah satu karakter dari sebuah serial beken) dari Wallace & Gromit. Sama seperti Shaun the Sheep, Wallace and Gromit juga animasi tanah liat buatan Inggris, tanpa dialog, setting di peternakan, namun tokoh utamanya petani bernama Wallace dan anjing bernama Gromit. Cerita di Wallace & Gromit lucu-lucu sinting. Bahkan sangat sinting karena mengandung ketegangan (klo cerita di Shaun cuman penasaran, di W&G penasaran plus ketegangan).
Dari Shaun the Sheep sendiri udah ada 1 spin off, yaitu Timmy Time. Timmy adalah bayi Domba (kalo ukuran manusia, doi tuh batita atau balita, gitu) di Shaun the Sheep. Timmy Time bercerita tentang keseharian si Timmy bersama temen-temen sekolahnya yang juga bayi-bayi tapi dari jenis hewan lain. Gue kurang suka sama Timmy Time. Batita banget ceritanya.
Gara-gara suka nonton Shaun the Sheep, gue sampe ngayal dianugerahi daya imajinasi sesinting pembuat serial ini. Nggak papa deh logikanya ala logika Domba, Ayam, dll. Tapi kan siapa tau bisa bikin cerita kocak, sinting dan laku kayak Shaun the Sheep. Siapa tauuuuu. Aamiiiin!