Hari ini gue mengalami kelelahan fisik dan batin yang amat sangat. Bukan yang pertama kali memang. Tapi yang kali ini rasanya sampe pengen nangis. Apalagi gue baru menyadari kayaknya ada sesuatu yang salah. Sesuatu yang gue harap bisa diperbaiki secepatnya.
Maka habis dzikir sholat dzuhur, gue curhat sama Allah. Malu juga sih, sholat masih bolong-bolong tau-tau curhat. Tapi rasanya nyaman aja gitu. Apalagi di sela-sela curhat ada nangisnya. Tau kan, nangis itu kalo porsinya pas rasanya nikmat? Sebagian emosi keluar dan beban kita terasa berkurang. Itu yang gue rasain.
Allah itu Maha Baik. Dia tau gue masih nyimpen uneg-uneg yang nggak terjawab hanya dengan doa dan ngobrol sama Dia habis sholat. Jadi Dia gerakkan seseorang untuk nelpon gue. Orang yang nggak biasa banget nelpon, bahkan nomernya aja nggak ke-save, dan gue perlu beberapa kali tektok ngobrol basa basi untuk bisa ngenalin suaranya (maaf ya, ybs :)).
Dia mungkin bukan orang suci tapi hari ini gue merasa dia seperti malaikat. Suara lembutnya menguatkan gue, dan sharingnya malah membuka kesadaran kalau yang tadinya gue anggap sesuatu yang salah itu belum tentu demikian. Cara pandang dan emosi gue aja yang bikin itu terasa jadi sesuatu yang salah. Malah kalau mau jujur, gue sebenarnya beruntung.
Terheran-heran gue begitu sadar bahwa setelah telpon dia usai, gue seperti nemuin jawaban yang tadi masih jadi uneg-uneg. Malah gue bersyukur dan akhirnya bertekad untuk lebih kuat lagi. Thanks ya friend. Semoga bisa terus begini.
Jadi, nikmat Allah mana lagi yang kau dustakan?