Kayaknya gue lagi stress. Pas ngobrol sama temen, eh dia sepertinya stress juga. Nah lho! Jadi gimana klo kita baca-baca soal stress? Siapa tau bisa membantu ngurangin stress. Mari....
KOMPAS.com — Kapan Anda terakhir merasa stres? Bisakah Anda mengingat reaksi tubuh Anda? Ahli kesehatan mengatakan bahwa stres bisa datang dalam gejala yang mengejutkan. Jika tubuh Anda mengirim sinyal SOS bahwa ia sedang kesakitan, maka jangan abaikan begitu saja. Ketahuilah hal-hal yang bisa jadi pertanda bahwa tubuh Anda sedang stres dan bagaimana menghadapinya.
Rasa kaku dan sakit pada leher Anda bisa jadi terjadi karena posisi yang sama berjam-jam di depan meja komputer, dan juga bisa karena stres. Stres bisa memengaruhi sistem otot kita, hasilnya adalah otot yang mengeras, berkontraksi, atau kejang-kejang. Jika Anda mengalami keram semacam ini akibat stres, maka coba lakukan hal ini: ambil 5-10 napas panjang dan berfokuslah pada area yang kaku tersebut. Untuk bagain leher, coba lakukan pijatan ringan atau minta pasangan Anda untuk memijat lembut atau mengusap bagian tersebut.
2. Mata kedutan
Kondisi yang disebut dengan blepharospasm ini bisa pula disebabkan oleh stres. Tutuplah mata Anda dan bayangkan tempat terindah yang pernah Anda kunjungi. Kurangi pula pekerjaan yang terlalu banyak menggunakan otot mata, seperti menatap komputer berjam-jam. Jika memang harus menatap komputer berjam-jam, maka cobalah melihat ke luar ruangan ke titik yang amat jauh. Lakukan hal ini setiap 20 menit sekali. Tak ada jendela di kantor Anda? Tutup mata dan bayangkan sebuah pemandangan panorama indah.3. Kutikula lepas-lepas
Kuku rapuh dan kutikula yang lepas-lepas? Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh kegugupan yang berakar dari stres. Kebiasaan yang timbul akibat kegugupan, misal, menggigit kuku adalah sebuah cara untuk menyalurkan rasa gugup tersebut. Jika Anda "menyalurkan" stres Anda pada tangan dan kuku, cobalah untuk mengalihkan kebiasaan tersebut dengan hal lain, misal, membeli bola remas untuk pengalih stres.
4. Gigi berlubang
Ya, gigi berlubang memang utamanya disebabkan oleh kurang baiknya kebersihan mulut. Namun, stres pun ternyata juga bisa menjadi penyebab, khususnya saat Anda menggemeretakkan gigi pada malam hari. Kebiasaan ini bisa mengikis gigi yang berakhir pada gigi berlubang. Saran untuk hal ini, lampiaskanlah stres Anda pada hal lain, misal, menuliskan penyebab stres Anda. Jika sudah terlalu parah dan sulit dicegah, maka kunjungi dokter gigi Anda, sampaikan keluhan Anda, dan mintalah pelindung gigi saat tidur.
5. Ruam kulit
Para ahli tak mengetahui secara pasti. Namun, stres bisa menimbulkan ruam-ruam kemerahan pada kulit seseorang, khususnya pada bagian perut, punggung, lengan, dan wajah. Melatih pernapasan untuk meredakan ketegangan akibat stres pun bisa dicoba.
6. Mual
Stres bisa membuat rasa tidak nyaman pada bagian perut dan pencernaan. Salah satu cara untuk mengurangi rasa mual karena khawatir berlebihan terhadap sesuatu adalah dengan mengalirkan air hangat pada ujung-ujung jari.
Ya, gigi berlubang memang utamanya disebabkan oleh kurang baiknya kebersihan mulut. Namun, stres pun ternyata juga bisa menjadi penyebab, khususnya saat Anda menggemeretakkan gigi pada malam hari. Kebiasaan ini bisa mengikis gigi yang berakhir pada gigi berlubang. Saran untuk hal ini, lampiaskanlah stres Anda pada hal lain, misal, menuliskan penyebab stres Anda. Jika sudah terlalu parah dan sulit dicegah, maka kunjungi dokter gigi Anda, sampaikan keluhan Anda, dan mintalah pelindung gigi saat tidur.
Para ahli tak mengetahui secara pasti. Namun, stres bisa menimbulkan ruam-ruam kemerahan pada kulit seseorang, khususnya pada bagian perut, punggung, lengan, dan wajah. Melatih pernapasan untuk meredakan ketegangan akibat stres pun bisa dicoba.
Stres bisa membuat rasa tidak nyaman pada bagian perut dan pencernaan. Salah satu cara untuk mengurangi rasa mual karena khawatir berlebihan terhadap sesuatu adalah dengan mengalirkan air hangat pada ujung-ujung jari.
Sering merasa lemah, lemas, dan tak bersemangat padahal jam tidur dan makan Anda cukup teratur? Hormon stres bisa jadi biang keladinya. Hormon stres menyebabkan tubuh Anda dipenuhi dengan adrenalin dan menyisakan rasa kantuk. Stres juga bisa merusak kualitas tidur Anda sehingga Anda terbangun dengan rasa lelah dan mudah marah. Cobalah untuk tidur lebih cepat, dan sisakan 30 menit pada siang hari untuk tidur siang.
Riset menunjukkan bahwa stres kronis bisa memperkecil ukuran bagian otak yang dinamakan hippocampus, yang bertanggung jawab untuk menjaga memori. Alhasil, Anda akan lebih sering melupakan sesuatu. Untungnya, ukurannya akan kembali seperti semula jika level stres berkurang. Coba lawan kondisi ini dengan berolahraga. Ini bisa dilakukan dengan membiasakan diri berjalan kaki, naik-turun tangga dengan kecepatan sedang, atau berjoget *ihiiiy*.
Anda sulit memutuskan mau berbuat apa? Tak tahu mau memasak apa untuk makan malam? Bingung menentukan pakaian yang akan dikenakan? dan lain sebagainya. Stres menyebabkan distraksi dan kekurangan kemampuan untuk fokus. Untuk mengembalikan fokus Anda, cobalah ambil waktu untuk berjalan kaki. Alirkan stres keluar dari tubuh Anda dengan melatih grup otot besar pada tubuh Anda, seperti kaki. Anda akan mendapatkan kejelasan kembali. Sinar matahari juga membantu tubuh mengeluarkan serotonin untuk membantu mendorong mood, dan vitamin D mengoptimalkan imun tubuh.
Naaaaah.... dari tanda-tanda stress di atas, ada aja tuh yang pas mampir di gue!!
Gue pun langsung baca-baca, bukan merapal mantra lho tapi maksudnya baca referensi di situs-situs internet. Akhirnya gue dapat cara menghadapi stress.
Tips-nya begini:
1. Kenali sumber stress.
Ini yang paling penting.
Kalau kita sudah mengenali (dan mengakui) asal muasal kita stress, kita bisa memperbaiki cara-cara kita supaya stress bisa dihindari, atau minimal dikurangi.
Misal, stress karena deadline. Ya ngerjainnya jangan pas mepet deadline.
Atau stress karena pikiran buntu, ya mungkin kita harus lebih banyak lagi cari referensi, diskusi, dan mengamati sekitar.
Stress karena nggak punya duit? Ya cari duit, biar punya.
Stress karena cari duit susah?? Ya terima aja deh nasib lo. Wkwkwkwkww.
2. Take possitive approach to live
Ojo neko-neko, ojo dumeh, ojo nesu-nesu, positive thinking, ketemu orang yang berpikiran positif biar ketularan positif.
Kata temen gue, biar nggak stress tuh mesti nrimo. "Terima aja bahwa begitulah adanya," kata doi setelah dapet pencerahan dari suaminya. :)
Setuju. Perlu gue tambahin, nrimo gak sama dengan menyerah pada keadaan yah.
3. Relax
Ini cara ketiga mengatasi stress. Relaksasi adalah antidote terbaik untuk stress. Bisa dilakukan dengan cara ketawa lepas, yoga, olahraga, atau massage. Boleh gue tambahin? Berdoa yang khusyu, dan karaoke sampe fals.
Ironi soal stress dan relaksasi adalah nasehat "You have to relax. You HAVE TO". - sumber : pengalaman sok tau.4. Take care of your body
Tidur yang cukup. Makan yang cukup, dan halalan thayiban. Apa lagi ya..... hmmmm... Rajin mandi. Luluran kalo perlu. Krimbat. Meni-pedi. Keriting bulu mata. :) Intinya, untuk menghindari stress, sayangilah diri kita.
Singkatnya 3L ....
Sepertinya tips di atas gampang dikerjain, pelaksanaannya belum tentu. Tapi apa pun itu, nggak ada salahnya dicoba. Kalo masih stress juga, mungkin kita belum piawai aja mengelola stress. Nggak ada salahnya dicoba terus tuh tips 1 sd 4. *cari temen, hehehee*.
Di bawah ini dua link ke situs-situs yang ngebahas stress, penyebab dan gimana cara menghadapinya. Siapa tau berguna. Cekidot.
And manage your stress.
BISA!
ilustrasi diambil dari :
No comments:
Post a Comment